Rabu, 19 September 2012

Memilikimu Adalah Impianku.



Kamu selalu duduk manis, diam dan membisu. Tak pernah pergi kemana-mana. Kalau aku tidak memanggilmu kamu pun hanya diam terpaku.
Apa kamu tidak bosan hanya duduk sendiri? Apa kamu tidak ingin jalan-jalan? Padahal aku ingin sekali mengajakmu keliling dunia. Mengunjungi negara-negara yang indah seperti Korea, Jepang dan masih banyak lagi. Bukankah kamu sudah sering menyimpan semua yang berbau Korea? Apa kamu hanya cukup tahu 6 orang yang dari Korea itu? Atau kamu terpaksa menyimpan tentang mereka untukku! Ya, semua ini memang bukan salahmu tapi temanmu yang berkulit putih itu yang tidak bisa diajak kerja sama. Baiklah, aku sudah mengerti itu dan tak peduli lagi dengannya.
Kamu pasti masih ingat! Setiap aku memanggilmu, kamu selalu menyajikan video-video yang membuatku menangis, tertawa terpingkal-pingkal dan juga membuatku ingin menari. Kamu selalu membuatku seperti itu.
Lalu, disaat aku curhat denganmu apa kamu pernah menangis untukku karena masalahku? Apakah kamu pernah tertawa untukku saatku cerita tentang hal lucu ataukah kamu pernah tersenyum saatku cerita tentang kebahagiaanku? Aku tak pernah melihatmu tersenyum, tertawa dan menangis. Lalu kenapa kamu sering membuatku tertawa dan beruraian air mata! Apa memang pekerjaanmu seperti itu?
Tahukah kamu!
Aku sering sekali ingin menulis bersamamu. Menulis beberapa kisah indah dan menyedihkan tapi kenapa kita tak ada kecocokan sama sekali? Ide demi ide selalu berdatangan kedalam otakku namun semuanya menghilang ketika aku berhadapan denganmu? Ada apa denganku? Ada apa denganmu? Kenapa kamu tak pernah memberiku ide atau semangat untukku. Aku selalu bingung bahkan seperti patung, hanya diam dan memandangmu. Seakan terhipnotis dan lupa dengan semua yang ada di otakku saat itu. Mungkinkah kamu menyerap semua tenaga, semangat dan ide-ideku! Hmm... Kurasa tidak mungkin, tapi kamu memang membuatku menjadi orang yang pelupa. Buktinya, terkadang kamu membuatku lupa waktu.
Tiba-tiba aku teringat tanggal 24 Desember 2008 dimana saat itu kamu datang dan aku melihatmu untuk pertama kalinya. Kamu pasti tak akan pernah mengerti bagaimana perasaanku waktu itu. Tentu saja, karena kamu memang tak punya perasaan seperti diriku. Waktu itu aku sangat senang sekali tapi juga dag dig dug. Kenapa! Karena sebelum hari H kedatanganmu aku mencoba mencari. Lalu ada seseorang yang membantuku. Dialah yang memilihmu untukku dan asal kamu tahu aku tak pernah memilihmu. Orang itu mengatakan akan mengantarmu kerumahku keesokan harinya yaitu tanggal 24. Dia berjanji siang akan sampai di rumah. Ahh, aku seperti orang bingung. Kamarku aku sapu, pel dan menunggu kedatanganmu sungguh membuatku senang tapi juga takut. Aku sangat berharap sekali kamu datang tepat pada waktunya. Oh Ya Tuhan, ternyata pagi itu Langit gelap sekali dan gerimis berjatuhan. Aku berfikir mungkin aku tidak bertemu denganmu hari itu karena gerimis kamu tidak mungkin datang. Aku sangat berharap semoga Langit segera berubah menjadi cerah kembali. Dari pagi, siang sampai sore aku menunggumu sampai-sampai air mataku berjatuhan. Aku kecewa karena kamu tidak jadi datang. Padahal esok harinya libur. "Bagaimana ini apa waktunya belum tepat untuk bertemu denganmu?", ahh, aku rasa pikiranku sangat kacau dan sedih. Tentu saja tubuhku lemas, bagaimana tidak! Aku sudah menantikanmu sejak lama. Memilikimu adalah impianku.
Ketika aku sudah menyerah, tiba-tiba ada seseorang datang dengan motor merahnya. Aku kira siapa ternyata orang itu telah datang dan membawamu. Saat itulah aku bisa tersenyum bahagia. Ada rasa lega dalam hatiku. Dengan penuh ketegangan aku melihatmu dibawa olehnya ke kamarku. Lalu aku pergi membeli Martabak Manis beberapa bungkus. Kamu pasti tidak tahu bahwa itu makanan kesukaanku. Ya pastilah, tidak mungkin kamu bisa tahu!
Di perjalanan pulang aku merasa seperti orang aneh, bukan gila hanya aneh. Aku terlalu bahagia karena akhirnya aku bisa memilikimu. Sudah bertahun-tahun aku menantikan hari itu datang dan Tuhan memberikan jawaban. Terima kasih Tuhan.
Sesampainya di rumah, kamu telah siap, sedang bernyanyi dan meskipun kamu hitam aku tetap menyukainya. Kamu memang tidak terlalu bagus tapi tidak terlalu jelek, yang sedang-sedang saja itulah pilihanku! Pertama kali aku masih bingung apa yang harus aku lakukan kepadamu. Aku takut tidak bisa bermain dan bekerja denganmu. Tapi ternyata bekerja sama denganmu mudah saja buktinya keesokan harinya pukul 3 pagi aku membangunkanmu dan kamu pun membantuku membuat laporan akhir tahun yang banyak itu. Masih ingatkah kamu, laporan-laporan itu membuatku pusing bukan kepayang. Maafkan aku karena untuk pertama kali kamu disini, aku sudah membuatmu bersuhu panas.
Kamu datang dengan temanmu si Biru. Dulu kamu sangat cocok dengannya bahkan bisa dikatakan kalian pasangan yang serasi. Tapi tidak untuk saat ini semenjak aku merubahmu menjadi lebih baik, si Biru jadi tidak cocok denganmu. Kecocokanmu dengannya hanya sebatas 5% saja. Ya, masih lumayan memang dari pada tidak sama sekali. Seperti kamu dan si Putih yang dari dulu sampai sekarang tidak ada kecocokan. Bahkan si Putih sudah berhenti lebih tepatnya aku berhentikan karena memang itu jalan terbaik dari pada membuatmu semakin bersuhu panas dan rusak. Oh, aku tidak menginginkan itu terjadi. Jadi baik-baiklah jangan sedikit-sedikit sakit. Setiap kamu sakit aku benar-benar sedih. Bukankah kita berteman walaupun kita jarang bertemu, aku hanya sering melihatmu namun kamu sangat berarti bagiku. Karena kamu bagian dari impianku yang kuwujudkan dengan perjuanganku, dengan tetes keringatku dan pengorbananku.
Kamus            :
1.      Dia                              : Perakit Komputer
2.      Aku                             : Aku sendiri
3.      Kamu / Si Hitam         : Komputer
4.      Si Biru                         : Bluetooth
5.      Si Putih                       : Modem
*Tulisan isengku, semoga tidak menuai kontroversi kekeke namanya juga tulisan iseng jadi mohon maaf kalau anda merasa diisengi : P*

Mungkin tulisan diatas tak lebih dari tulisan iseng belaka. Tapi setelah menulisnya entah bagaimana aku  bisa berlanjut sampai disini, so mari kita lanjutkan untuk tulisan yang tidak berbau iseng. Dan sedikit aku tambahkan dalam “Merenung Sejenak”.

èèèèè
Cerita diatas menceritakan bagaimana aku dengan Komputerku. Komputer yang kudapatkan dari perjuangan dan kerja kerasku yang tidak mau merespon modemku hingga aku tak bisa Internetan di rumah.
Sejak kelas I SMK dan pada saat itu aku baru mengenal Komputer. Tentu saja aku langsung mnenyukainya dan aku ingin sekali memlikinya. Pelajaran yang sangat aku sukai yaitu Komputer. Aku memang tidak mahir dalam bidang Komputer namun aku selalu ingin belajar tentang Komputer. Setelah lulus sekolah, aku mendapatkan kesempatan untuk kursus gratis selama kurang lebih 3 Bulan. Aku merasa beruntung sekali walaupun aku sudah mempelajarinya ketika Sekolah tapi aku tetap menggunakan kesempatan ini dan belajar lebih dalam lagi. Dari situlah rasa ingin memiliki Komputer sendiri itu semakin menggebu-gebu.
Setelah Kursus Komputer selesai, aku merasa sepi dan ingin sekali bisa belajar Komputer lagi. Karena aku merasa mempunyai Komputer adalah sesuatu hal yang tidak mungkin bagiku jadi aku memutuskan untuk melupakannya. Pernah, aku minta kepada Ibu untuk membelikannya tapi sebelum beliau menjawab pun aku sudah tahu jawabannya. Karena aku bisa melihat keadaan orang tuaku yang tak mampu membelinya dan aku pun tak akan memintanya lagi. Disitulah aku bertekad suatu saat nanti jika aku sudah bekerja dan berpenghasilan sendiri aku ingin sekali mewujudkan impianku yaitu membeli Komputer. Impian yang sangat sederhana bukan! Tapi tetap, impian sederhana ataupun impian yang tinggi, keduanya membutuhkan perjuangan. Dan impianku ini aku tuliskan di sebuah Buku kecil yang saat ini sudah aku hapus. Pernah aku bermimpi di meja kamarku ada Komputer lengkap dengan Printernya. Sayang sekali hanya sebuah mimpi.
Tiba-tiba ada seorang tetangga menawarkanku sebuah pekerjaan. Menjadi Staf Administrasi dari sebuah Lembaga Keuangan Mikro. Aku langsung mendaftar dan aku sangat senang dengan pekerjaanku yang membuat laporan-laporan Administrasi. Bekerja menghitung angka-angka dan mengetik didepan Komputer. Aku menyukainya karena angka-angka itu cocok sekali dan sudah terbiasa menghitung angka sejak SMK (Akuntansi).
Setelah bekerja, aku mulai sedikit demi sedikit menabung. Dan 2 tahun kemudian aku baru mampu mewujudkan impianku yaitu membeli Komputer. Dan aku bersyukur karena Tuhan memberikanku jawaban atas usaha dan Do’aku.

Merenung Sejenak :
Sobat, manusia memang selalu mempunyai keinginan tetapi tidak semua keinginan bisa kita dapatkan. Untuk sobat, khususnya yang masih sekolah kita harus mengerti dengan keadaan orang tua kita. Jangan terlalu membebani pikiran mereka dengan segudang keinginan kita yang kita minta dari mereka. Mereka sudah bekerja keras, membanting tulang siang dan malam supaya kita bisa makan, sekolah dan lain sebagainya. Bahkan mereka rela kelaparan demi mengenyangkan perut anak-anaknya. Mencari uang tidak mudah, rupiah demi rupiah mereka kumpulkan untuk kita “anaknya”.
Sekarang, banyak anak yang dengan mudahnya mengatakan kepada orang tuanya “Bu, belikan Handphone” atau “Bu, belikan Laptop”. Jika tidak dipenuhi akan marah. Contoh, ada seorang anak SMP yang merengek minta dibelikan Handphone. Ibunya yang berjuang seriap hari mencari uang dengan berjualan sayuran keliling kampung. Panas, lelah dan keringat bercucuran tapi sang anak seakan tak mempedulikannya. Yang ada didalam pikirannya hanyalah ingin mempunyai Handphone yang keren. Tak peduli dengan orang tuanya yang telah memperjuangkannya untuk tetap bersekolah. Jika bisa dipikirkan lagi, pentingkah anak SMP menggunakan Handphone? Untuk bergaya ataukah memang butuh? Mungkin diantara keduanya. Aku sangat tahu jaman sekarang memang hampir semua mempunyai Handphone bahkan anak kecil saja sudah jago memainkan Ipad apalagi sekedar Handphone. Tentu saja itu hak semua orang tetapi jika ada kebutuhan yang lebih penting diatas Handphone bukankah lebih baik uang itu digunakan untuk hal itu dari pada hanya membeli Handphone! Membayar sekolah misalnya.
Sekali lagi aku tegaskan mencari uang itu sulit tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mencari untung Rp. 100,00 saja sulit. Dimana-mana praktek jauh lebih sulit dibandingkan teori. Sama seperti seorang anak yang dengan mudahnya tanpa berfikir terlebih dulu langsung meminta dibelikan Handphone atau Laptop. Tapi untuk orang tua mewujudkan semua itu membutuhkan kerja keras, perjuangan dan pengorbanan. Apakah seorang anak mengerti itu! Apakah memahami semua itu! Tak banyak yang menyadarinya tapi aku harap akan semakin banyak anak-anak yang akan berfikir lebih dulu sebelum menuntut kepada orang tua dan seorang anak yang mempunyai jiwa hormat.
Untuk memenuhi keinginan itu tentu saja tak luput dari yang namanya uang. Uang memang sangat berpengaruh didalam kehidupan kita. Tapi bukankah uang itu bukan yang terpenting. Uang bisa mengubah siapa saja dan memperdaya hawa nafsu kita. Jika kita tidak pandai menahan hawa nafsu kita, pasti kita sedikit-sedikit akan menuntut. Bukankah manusia itu tidak pernah puas? Satu keinginan tercapai biasanya ada keinginan yang lain ada dibelakangnya. Tetapi walaupun manusia itu tak pernah puas kita bisa mencegahnya dengan rumus yang harus kita terapkan didalam hati kita. Setiap orang mempunyai rumusnya masing-masing yang terpenting kita bukanlah bagian dari penuntut. Rumusku sederhana saja “Selalu bersyukur + menikmati apa yang ada = Pengendalian hawa nafsu”. Kita mampu mengendalikan hawa nafsu yang sudah diombang-ambingkan dengan beberapa keinginan. Jika kita tidak menerapkan sebuah rumus itu kemungkinan terbesar adalah seringnya mengeluh dan harus menuruti segala keinginan yang ada dipikiran kita. Rasa menghormati kepada orang tua juga harus kita tanamkan dalam diri kita supaya kita tidak seenak hati sekedar meminta.
Adakah yang pernah menangisi seorang Ibu yang bukan Ibu kandungnya? Aku pernah diawal Puasa Ramadhan tahun ini. Ada seorang Ibu yang menangis karena tak kuasa menghadapi anak perempuannya yang tidak bisa menghormatinya. Anak itu disekolah termasuk anak yang pandai karena mendapat ranking bagus. Tapi sayang dia tidak mempunyai rasa hormat kepada Ibunya. Setiap disuruh membantu menyapu lantai tidak dikerjakan kalaupun dikerjakan anak itu akan mengulur waktu hingga berjam-jam. Ketika Ibunya memberinya nasehat anak itu justru memberikan komentar-komentar dengan nada tinggi. Aku menangis, aku terisak dan tidak tahu kenapa. Aku merasakan hatiku sakit melihat Ibu itu menangis, sedih dan kecewa. Bagaimana bisa seorang anak yang pandai dalam pelajaran bisa memperlakukan Ibunya seperti itu? Apakah dia terlalu bangga dengan otaknya yang pintar? Bukankah lebih baik mempunyai hati yang besar dan mempunyai otak yang pas-pasan dari pada otak pintar tapi tak punya hati! “Ya Allah, dia adalah anak yang beruntung masih mempunyai seorang Ibu disampingnya dan menyayanginya sedangkan Ibuku sudah ada disisiMu ya Allah”.... itu yang kurasakan.
Kisah tentang Ibu dan anak ini mungkin tidak ada hubungannya dengan keinginan dan tuntutan. Tetapi jika seorang anak mempunyai sikap yang tidak menghormati Ibunya tidak menutup kemungkinan untuk pintar menuntut bukan!
Sobat, Kita sebagai seorang anak harus bisa menghormati orang tua kita yang sudah mengorbankan banyak hal untuk kita dan jangan sampai menyakiti hatinya. Jika kita bisa menghormati orang tua kita insyaallah kita bisa mengerti keadaan orang tua kita. Karena tidak setiap orang tua itu kaya harta tetapi orang tua itu kaya akan hati.


Kita manusia, jangan sampai kita dikendalikan oleh uang.
Tapi kita manusia yang harus bisa mengendalikan uang.
Kita manusia, jangan sampai dikendalikan hawa nafsu.
Tapi kita manusia yang harus bisa mengendalikan hawa nafsu.

Bintang, 30 Juli 2012


Penyakit Vs Manusia



Raja Penyakit -> Manusia

Manusia. . . . Manusia!
Apa kalian tidak menyadari bahwa kami [penyakit] sangat menyukai kalian dan hidup di tubuh kalian pula. Maka dari itu kami suka mengganggu, menyebarkan virus dan bakteri hingga kalian menderita dengan begitu kami akan berada di tubuh kalian. Sepertinya kami belum merasa puas sebelum kalian menyerah atas serangan kami. Hahaha... Bukankah kami hebat!

Apa kalian tahu kenapa kami bisa masuk ke tubuh kalian. Alasannya sih banyak. Pertama pastinya pemeran utamanya adalah para pasukan bakteri dan virus. Lalu mereka menjadikan kami sebagai raja mereka. Tentu saja sulit sekali mengalahkan kami bukan! Dan kalian sendiri yang justru sering mengundang kami. Tunggu dulu, jangan kaget! Pasti kalian tidak pernah merasa mengundang kami kan! Baiklah, kami akan menjelaskannya.

Kalian adalah manusia-manusia yang sering lalai. Lalai tidak menjaga kebersihan, tidak menjaga kesehatan, tidak makan secara teratur dan lain-lain. Itu hanya sebagian dari deretan kelalaian kalian. Nah, secara tidak langsung kalian telah mengundang kami supaya kami datang ke dalam tubuh kalian dan menggerogoti tubuh kalian. Itu memang jagonya kami. Apa kalian masih menyalahkan kami?

Sepertinya kalian memang suka menyalahkan kami bahkan membenci kami. Kita memang sudah menjadi musuh bebuyutan yang sering perang. Dari jaman dulu hingga kelak.

Apalagi jaman sekarang, seperti yang kalian ketahui bahwa banyak jenis makanan-makanan baru yang bermunculan. Dan yang perlu kalian sadari jaman sekarang banyak manusia-manusia curang. Mereka-mereka ini tidak pernah mempedulikan orang lain, yang ada dipikiran mereka hanyalah bagaimana caranya makanan-makanan itu laku dijual. Maka dari itu mereka menghalalkan segala cara seperti menggunakan Boraks, Formalin, Balsem, Bahan Tekstil dan lain-lain. Mereka manusia yang tidak mempunyai nurani. Semua yang dicampurkan itu sudah pasti mengundang salah satu Raja kami yaitu Raja Kanker. Berbagai macam makanan yang diolah oleh manusia curang pasti akan membawa dampak buruk untuk kalangan kalian sendiri. Seiring banyaknya makanan-makanan baru bermunculan bahkan menjadi trending dikalangan manusia kamipun juga berkembang. Penyakit-penyakit yang langka, aneh, membandel, cerewet semua bermunculan. Aneh juga ya kok ada penyakit cerewet. Ya kami [penyakit] memang ada yang cerewet.

Salah satu contohnya adalah Tipus. Di telinga kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan penyakit satu ini. Kuman-kuman dan pasukan bakteri menyerang usus halus kalian. Dan pasti kalian tahu bagaimana pasukan virus berperan. Ya merekalah yang menyebarkan bakteri-bakeri jahat dan menularkan kami kekalangan kalian.
Hahaha...
Lalu kenapa Penyakit Tipus ini termasuk penyakit cerewet. Tentu saja! Karena penyakit ini mempunyai banyak pantangan-pantangannya. Menurut kami penyakit yang banyak pantangannya adalah penyakit yang cerewet. Mungkin kalian juga menganggapnya seperti itu.

Pantangan penyakit Tipus ini huh sebenarnya lebih baik tidak kami sebutkan. Jika kami sebutkan kalian akan tahu dan kami pun sulit untuk berkembang. Ah, tapi ya sudahlah, tidak mengapa meskipun kami tidak menyebutkan kalian pasti juga akan tahu dari Tentara-tentara kalian yang selalu mengusir kami dengan obat-obatan. Pantangan-pantangan berikut ini jika manusia melanggarnya jangan salahkan kami karena itu akibat kecerobohan kalian dan akan membuat kami aktif kembali.

Tidak boleh pergi, tidak boleh banyak bergerak, tidak boleh makan makanan dari ketan, asam, pedas, buah-buahan, makanan yang mengandung serat seperti agar-agar, sayuran bayam, kangkung, sawi putih, sawi hijau, keripik, makanan yang bersantan kental. Intinya harus tidur tidak boleh banyak bergerak, makan makanan yang halus seperti bubur. Gimana cukup cerewet kan penyakit satu ini. Belum lagi raja-raja yang lain. Pembunuh ganas dan tak punya nurani ya itulah kami seperti Raja penyakit Jantung, Stroke, Kanker, Diabetes. Mereka-mereka ini adalah Raja pembunuh paling ganas. Bahkan kami sangat yakin penyakit kanker sudah menghantui kalian dikalangan manusia. Penyakit ini sangat bandel, raja kanker memang jagonya membuat manusia kuwalahan. Terbukti banyaknya manusia yang menyerah ketika berperang dengan raja satu ini.

Bagaimana menurut kalian! Kami akui bahwa kami memang cerewet bahkan bandel. Tapi itu memang tugas kami. Jadi, jika kalian ingin mengalahkan dan mengusir kami dan tidak kembali jagalah kesehatan kalian itu saja! Mudah bukan!

~~~~~
Manusia -> Raja Penyakit

Hey Raja penyakit. Ternyata kalian ini memang cerewet ya bahkan melebihi manusia. Kenapa sih kalian harus hidup di tubuh kami? Apa kalian tidak bisa hidup di lumpur misalnya? Kita mempunyai kehidupan masing-masing maka jangan menghampiri dan mengganggu kami.

Kami mempunyai berbagai macam kegiatan yang wajib untuk kami lakukan tidak seperti kalian yang hanya menjadi perusak di kalangan kami.

Sebagian dari kami memang sudah teracuni oleh pikiran-pikiran pintas yang tidak bertanggung jawab tetapi masih banyak dari kami yang berhati jujur. Jangan terlalu meremehkan kami, karena kami mempunyai kekuatan yang besar untuk mengalahkan kalian yang tidak kalian sangka sebelumnya.

Sekarang, banyak manusia yang pintar. Menciptakan segala alat canggih dan obat-obatan yang lebih muntahir. Meskipun tidak semua mampu menikmatinya tapi itu sudah cukup membuktikan kalau kami lebih hebat dari pada kalian. Karena kalian bukan apa-apa.

Ya, memang kami akui bahwa penyakit Kanker memang raja penyakit yang ganas. Mereka bisa menyerang kami entah perempuan ataupun laki-laki, entah muda ataupun tua. Raja penyakit yang tidak pandang bulu. Pembunuh paling sadis karena raja ini menyiksa kami secara perlahan. Tapi kalian perlu ketahui kalau kami bisa mencegah kedatangan mereka. Seperti minum Juz Brokoli atau makan pare, semangka. Itu sangat berkhasiat untuk kami walaupun tidak semua dari kami menyukainya.

Pendukung kami sangatlah banyak dan dari berbagai pihak. Tuhan akan selalu bersama kami dan menjaga kami. Alam pun tidak ketinggalan, mereka pendukung kami. Tumbuh-tumbuhan mereka akan membantu untuk mencegah atau mengobati kami. Sedangkan pendukung kalian seperti radiasi, penyedap rasa dan sesuatu yang tidak bisa dikatakan indah.

Kami adalah manusia yang kuat dan tangguh. Kami pasti mampu mengalahkan kalian. Kami siap berperang dengan kalian tanpa ada rasa takut. Kami mempunyai senjata semangat dan keyakinan. Kami pasti menang.

*Mungkin kalau raja-raja penyakit bisa bicara mereka akan menertawakan manusia seperti itu. Jadi kita sebagai manusia, jangan mau ditertawakan oleh mereka yang bukan apa-apa*

-> Lawan mereka dengan semua kekuatanmu <-



Bintang, 13092012 .